Aku pemimpi yang payah
Yang hanya bisa duduk diam di pojok sepi
Menatap dinding kosong
Berkhayal kebahagiaan tergambar disana
Aku pemimpi yang payah
Yang merasa dunia ada di balik pelupuk mata
Berharap jika aku bisa melukiskannya dalam kegelapan pikiran
Impian itu akan datang dengan sendirinya
Aku pemimpi yang payah
Yang punya sejuta embrio imajinasi
Tapi tak cukup punya daya untuk melahirkan
Membodohi diri sendiri dengan sugesti
Embrio itu bisa lahir dengan caranya sendiri
Aku pemimpi yang payah
Yang hanya bisa memegang pensil dan melukiskan semua angan-anaganku
Tanpa pernah menyadari
Tinta itu hanya akan memudar suatu hari nanti
Note for my Self : Move!!! Do Something...
Labels:
Poem
- Tuesday, May 21, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment