Pengumuman : Saya sudah selesai baca novel Ther Melian Chronicle...
yeeey... sekarang saatnya review...
Saya excited banget baca novel ini, there's so much surprising things... *angkat jempol tangan and kaki buat mba Shienny* mulai dari terungkapnya kebohongan Aelwen... *what???* haha... seperti yang saya bilang di post sebelumnya (http://airybutterfly.blogspot.com/2012/04/fantasy-fiction-thermelian.html) bahwa akan muncul tokoh cowo baru yang ga kalah cakepnya dibandingkan dengan Lourd Valadin, yeees... tokoh cowo itu adalah Aelwen yang ternyata bukanlah perempuan seperti yang kita semua *dan tokoh2 lainnya di novel ini tentunya* sangka, Aelwen ternyata adalah seorang laki-laki, bahkan bukan laki-laki biasa, dia adalah putra pertama Raja Granville, which is He's a Prince... *Tepuk tangan* nama aslinya adalah "Leighton Thaddeus Granville" *tepuk tangan lagi* Leighton kabur dari Istana Granville 3 tahun yang lalu trus ketemu sama Vrey dan bergabung dengan Komplotan Kucing Liar yang dipimpin Gill. So, what's the reason behind it? penasaran kan??? *baca sendiri ya...*
Yang pasti Vrey, Leighton, dan Rion berhasil selamat setelah melewati pertempuran dengan kelompok Valadin di Gunung Ash, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali ke Granville dan menemui ayah Leighton, tujuannya sih untuk minta bantuan dan menceritakan semua kejahatan yang telah dilakukan Valadin, tapi kira-kira berhasil gak sih misi mereka??? *senyum jail*
Karena beberapa masalah mereka akhirnya bertemua dengan Putri dari Kerajaan Lavanya yang bernama Putri Ashca Shela Lavanya, tapi rencana mereka tetap tidak berjalan mulus. Kelompok Valadin juga ternyata mengincar Putri Ashca dan mereka berhasil menculik sang putri. Hmm... kenapa mereka perlu menculik Putri Ashca??? *baca bukunya ya...;p*
eng ing eng... akhirnya kelompok Valadin berhasil memperoleh relik elemental lagi...
tapi sayangnya Valadin sempat terpedaya oleh Leighton demi menyelamatkan Vrey... akhirnya tetua Elvar mengetahui apa yang sedang dilakukan Valadin dan kelompoknya...
seruuuu kan ya ceritanya...
menurut saya cerita novel kedua ini berkembang ke arah yang lebih menarik, Banyak banget kejutannya, terutama menyangkut latar belakang tokoh utama di cerita ini. Ada juga plot hari ini teman besok musuh *hehe* , trus ada pertemuan dengan tokoh dari masa lalu... *walopun agak ngerasa dipaksain tapi he's rule a good point in this story* dan endingnya adalah pengkhianatan *hupfh*
Konflik besar yang menurut saya akan menjadi klimaks dari cerita ini diungkap pada bab-bab akhir, tentang legenda adanya peradaban masa lampau dan hubungannya dengan kekuatan Aerther yang dikumpulkan Valadin.
Alur cerita di novel kedua ini lebih cepat dan padat dibandingkan novel pertamanya, namun *sekali lagi* kita dihadapkan pada ending yang menggantung antara hidup dan mati tokoh utama *kali ini Leighton* jadi sangat tidak sabar untuk segera membaca Ther Melian Discord...
Mba Shienny kayanya emang sengaja bikin semua pembacanya penasaran tingkat dewa...
Setting cerita dikembangkan lebih jauh lagi di Ther Melian Chronicle. Benua Ther Melian semakin di-explore di novel kedua ini, dengan adanya kunjungan ke kota-kota dan tempat-tempat lain yang memiliki nuansa berbeda dengan yang ada di buku pertama. Sayangnya numpang lewat doang karena rombongan Vrey diburu-buru waktu, ditambah trio Karth-Laruen-Eizen yang mengacau. Sejarah terbentuknya Benua Ther Melian dan Kerajaan Lavanya pun turut berkontribusi dalam mematangkan setting novel ini. Dan juga elemen sosial-budaya ketiga ras yang diselipkan di berbagai adegan *two thumbs up for this*
Tapi skor tertinggi jatuh ke aspek karakter. Perkembangan karakter Aelwen berjalan ke arah yang tak terduga. Unsur percintaan absen di Ther Melian Revelation, tapi di buku ini mulai muncul benih-benih cinta di hati Vrey dan Leighton *yang untungnya nggak menye-menye kayak a-certain-vampire-novel* Valadin dan Laruen, dikarenakan ambisi dan dendam, pelan-pelan terjerumus ke dark side *sepertinya itu istilah yang tepat*
Munculnya beberapa karakter baru juga membuat suasana makin segar. Pasangan Putri Ashca dan Desna, menurut saya loveable banget *walopun entah kenapa saya selalu membayangkan Desan dalam wujud manusia berwaja katak, hehe...* Si putri Kerajaan Lavanya itu bersikap dewasa, berkepala dingin, anggun, tetapi jago alchemy dan beladiri. A though princess. Sementara Desna adalah pengawal Putri Ashca yang sangat setia. Saya suka chemistry
mereka yang nggak diperlihatkan secara terang-terangan. Tapi perasaan cinta kepada satu sama lain terlihat jelas dari berbagai pernyataan dan tindakan mereka.
Love it this story so much pokoknya... can't wait to read the Ther Melian Discord...
0 comments:
Post a Comment