Japchae adalah makanan
Korea berupa sohun (dang myeon) yang dicampur dengan berbagai jenis
sayuran dan daging sapi. Makanan ini termasuk salah satu banchan, dan dimakan
sebagai lauk, terutama dalam pesta dan kesempatan khusus. Sayuran yang
digunakan biasanya sayuran yang sedang musim.
Bahan-bahan
seperti daging sapi dan sayuran (wortel, paprika, jamur shiitake, bawang
bombay, dan spinacia) dipotong kecil-kecil memanjang. Masing-masing bahan
ditumis secara terpisah untuk mempertahankan aroma dan rasa. Bumbu berupa
bawang putih, kecap asin, dan gula pasir ditumis dengan minyak wijen bersama
daging sapi. Di dalam wadah atau wajan, semua bahan dicampurkan ke dalam sohun
yang sudah direbus, dan diaduk-aduk bersama minyak wijen, irisan cabai, dan
wijen. Nasi dengan japchae di atasnya disebut japchae-bap dan dimakan
sebagai hidangan utama.
Makanan ini pertama kali dibuat pada abad ke-17 ketika
Semenanjung Korea diperintah Dinasti Joseon. Ketika Raja Gwanghaegun
melangsungkan pesta besar di istana, salah seorang bangsawan tuan tanah
menghidangkan japchae. Raja Gwanghaegun begitu menyukai rasa japchae hingga
bangsawan tersebut diangkatnya menjadi byeongjo panseo. Pada waktu itu, japchae
hanya berupa sayur-sayuran dan jamur, seperti irisan mentimun, lobak, dan jamur
shiitake. Sementara itu, sohun (dang myeon) ditambahkan ke dalam japchae
pada abad ke-20.
Berbeda dengan sohun Indonesia yang dibuat dari pati sagu
atau pati aren dan midro, dang myeon dibuat dari tepung ubi jalar.
Berbagai Jenis Japchae :
- Gochu japchae , dimasak bersama irisan cabai hijau segar
dan sayuran
- Buchu japchae, dimasak bersama Daun Bawang khas korea
- Kongnamul japchae dimasak bersama soybean sprouts
- Haemul japchae dimasak bersama seafood dan sayuran
-
Beoseot japchae dimasak bersama jamur
0 comments:
Post a Comment